Harbolnas, Khofifah Pengin Maksimalkan Belanja Online Melalui Jatim Bejo, Apa Itu?
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Momen Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) dimanfaatkan Pemprov Jawa Timur sebagai ajang promosi program Jatim Bejo.
Jatim Bejo merupakan internalisasi yang terintegrasi terhadap perubahan budaya kerja menuju digitalisasi pengadaan barang/jasa dengan cara memanfaatkan marketplace.
"Program itu menjadi andalan kami terkait dengan sistem belanja online di pemerintahan sekaligus menjawab tantangan pemanfaatan platform perdagangan elektronik," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tertulis, Senin (13/12).
Khofifah mengatakan pengembangannya melalui Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Bank Jatim, dan Mbizmarket. Proses pembayaran secara virtual juga sedang dikembangkan.
“Harapannya, pembayaran bisa menjadi semakin cepat dan akuntabel," ujarnya.
Berdasarkan laporan dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Prov Jatim, per 30 November 2021, transaksi pengadaan barang dan jasa melalui Program Jatim Bejo mencapai Rp 35,8 miliar dari 13.701 pesanan.
"Sampai saat ini sudah terdapat 1.659 penyedia dan 29.477 produk yang sudah tayang pada program Jatim Bejo," jelasnya.
Mantan Mensos itu mengungkapkan, sampai saat ini, sudah terdapat 24 pemerintah kab/kota yang menyatakan komitmen menggunakan program tersebut.
Belanja online melalui program Jatim Bejo bisa meningkatkan akuntabilitas dan transparansi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News