Dituding Naikkan Iuran Sepihak, Pengembang Matikan Air dan Listrik Penghuni Apartemen di Wiyung
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Puluhan penghuni apartemen Puncak CBD Wiyung, Surabaya memprotes pihak pengembang yang menaikkan iuran pengelolaan lingkungan (IPL) tanpa ada pemberitahuan, Rabu (9/2).
Salah satu perwakilan penghuni Handoyo mengatakan listrik dan air di tempatnya tinggal dimatikan dan disegel pihak pengembang secara sepihak.
Mereka menunda pembayaran IPL, padahal karena ingin bertemu manajemen CBD dan meminta penjelasan terkait dengan peningkatan biaya tersebut.
"Kami mengajukan protes dan menolak keras atas kenaikan IPL tanpa ada penjelasan pihak pengelola. Sekarang ini kondisinya sudah disegel sama mereka," ujar Handoyo.
Beberapa waktu lalu, kata Handoyo, Camat Wiyung dan kapolsek setempat mendatangi dan meminta pengembang apartemen di Wiyung untuk melakukan mediasi kepada warga dalam waktu tiga hari.
Apabila sampai Senin (7/2) tak ada mediasi, maka dilakukan pemanggilan.
"Kenyataannya, omongan Pak Camat dan Bu Kapolsek dilanggar oleh pengembang. Hari ini sudah disegel air dan listrik," ungkapnya.
Penyegelan layanan air dan listrik itu akhirnya membuat penghuni apartemen terhambat aktivitasnya. Pihaknya mengaku sudah berkirim surat sebanyak dua kali kepada pengembang.
Penghuni apartemen di kawasan Wiyung protes kepada pengembang yang diduga menaikkan IPL sepihak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News