Kasus Aktif Covid-19 di Jatim Lebih Rendah Ketimbang Jabar, DKI, dan Jateng

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan jumlah kasus aktif Covid-19 di daerahnya lebih rendah ketimbang provinsi besar lainnya di Pulau Jawa.

Menurut Khofifah, saat ini tedapat 1.614 kasus aktif Covid-19 di provinsinya. Angka itu tak sebanyak di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI.

Mantan menteri sosial itu menuturkan saat ini di Jawa Tengah terdapat 7.277 kasus aktif Covid-19. Adapun di DKI Jakarta ada 7.792 kasus, sedangkan Jawa Barat 29.104 kasus.  

"Kasus Covid-19 aktif di Jatim termasuk lebih rendah dari provinsi besar lainnya di Pulau Jawa," kata Khofifah, Sabtu (15/5).

Ketua umum PP Muslimat NU itu menegaskan saat ini di Jatim sudah tidak ada kabupaten/kota yang masuk zona merah. Menurutnya, sekarang 12 daerah di Jatim masuk zona kuning, yakni Pamekasan, Probolinggo, Bondowoso, Sampang, Sumenep, Lumajang, Bangkalan, Lamongan, Pasuruan, Situbondo, Tuban, Jember.

Sisanya atau 26 kabupaten/kota tergolong zona oranye, yakni Kabupaten Kediri, Kota Mojokerto, Kota Surabaya, Kota Kediri, Sidoarjo, Madiun, Kota Pasuruan, Kota Malang, Nganjuk, Ngawi, Kota Batu, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Kota Blitar, Blitar, Kota Madiun, Pacitan, Jombang, Tulungagung, Kota Probolinggo, Gresik, Banyuwangi, Mojokerto, Malang, dan Bojonegoro.

"Saya juga memohon agar silaturahmi atau halalbihalal sementara dilakukan secara virtual. Begitu pula dengan wisata sebaiknya ditunda demi kebaikan dan keamanan bersama," ujar Khofifah.(mcr12/jpnn)