Tagar Percuma Lapor Polisi Kembali Muncul di Awal 2022, Pakar Komunikasi Beri Masukan Polri
Suko menilai contoh perilaku main hakim sendiri itu sudah cukup banyak terjadi belakangan. Salah satunya, pencuri dikeroyok hingga ada yang sampai dibakar. Itu terjadi karena masyarakat merasa sia-sia membawa kasus itu melalui jalur polisi.
Untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, polisi harus mampu membenahi kinerjanya. Aparat harus mampu melayani masyarakat dengan maksimal tanpa memandang strata sosial secara transparan sehingga keberadaan polisi bisa dirasakan seluruh masyarakat.
“Internal polisi juga harus tegas menangani anggota yang bekerja tidak sesuai dengan kode etik. Saya mengapresiasi langkah Kapolri yang berani memecat tujuh pejabat polri yang melakukan pelanggaran,” ucap dia.
Suko menyampaikan pentingnya kontrol publik untuk menjaga kinerja dari polisi. Selain itu, kepolisian juga harus terbuka menanggapi kritik yang disampaikan LSM, akademisi, pers, maupun masyarakat
“Dengan adanya kritik, kepolisian bisa terus mengevaluasi kinerja mereka sesuai dengan fakta-fakta yang terjadi secara riil di masyarakat,” tandas Suko. (mcr12/jpnn)
Pakar Komunikasi Unair, Dr Suko Widodo memberikan masukan kepada Polri atas viralnya kembali tagar percuma lapor polisi pada awal tahun ini.
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News