Gunung Semeru Bentuk Kubah Lava Baru, Lebih Besar dan Berbahaya
jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Gunung Semeru terlihat membentuk kubah lava baru yang berukuran lebih besar dari sebelum terjadinya erupsi pada 4 Desember 2021. Masyarakat setempat pun diminta waspada.
Kepala BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi pun mengajak masyarakat lebih bisa memahami dan mengenali potensi bahaya dari aktivitas Gunung Semeru.
Dia menerangkan pertumbuhan kubah lava baru itu berpotensi menyebabkan luncuran awan panas guguran (APG) yang lebih cepat dan berbahaya.
BPBD Lumajang mengungkapkan kubah lava baru terbentuk pada tengah kawah, tepatnya di Jonggring Saloko.
Patria memperkirakan kubah lava itu akan terus menumpuk. Pihaknya pun belum bisa mengukur kepastian volumenya.
"Sampai saat ini, Semeru masih terus membangun kuba lava baru dan itu juga menyimpan potensi bahaya," kata Patria, Kamis (20/1).
Baca Juga:
Selain itu, Patria juga menjelaskan bahwa intensitas hujan di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru masih tergolong tinggi.
"Seperti yang kami tahu, intensitas hujan masih tinggi. Jadi, masyarakat dan pekerja tambang harus lebih waspada." imbuhnya.
Gunung Semeru membentuk kubah lava baru. Berikut penjelasan BMKG Lumajang terkait dengan dampak dan potensi bahayanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News