Waspada, Penipuan Berkedok Rekrutmen KAI Sedang Marak, Pahami Ciri-cirinya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Penipuan berkedok rekutmen KAI belakangan marak beredar. Modusnya melalui pesan berantai di WhatsApp atau berupa surat undangan rekrutmen yang mengharuskan peserta untuk menggunakan agen perjalanan tertentu.
Menanggapi hal tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap segala bentuk penipuan dengan modus rekrutmen KAI.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menegaskan semua informasi rekrutmen KAI sepenuhnya menggunakan situs resmi mereka dengan tautan recruitment.kai.id atau media sosial resmi perusahaan @keretaapikita atau @kai121_.
"KAI tidak pernah melakukan proses rekrutmen melalui surat-menyurat, baik mengirimkan berkas yang dititipkan melalui seseorang ataupun lewat email," ujar Luqman, Senin (17/1).
Di samping itu, lanjut Luqman, KAI tidak memungut biaya apa pun dari pelamar serta tidak pernah bekerja sama dengan agen perjalanan dalam proses seleksi pekerja.
"Tidak ada sistem refund atau penggantian biaya transportasi dan akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan seleksi," katanya.
Sekali lagi, dia berharap masyarakat lebih teliti dan kritis apabila mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen selain dari sumber resmi perusahaan.
"Kami tidak bertanggung jawab terhadap penipuan yang mengatasnamakan rekrutmen KAI," kata Luqman Arif. (mcr23/jpnn)
PT KAI menanggapi modus penipuan rekrutmen yang mengatasnamakan mereka.
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News