Guru di Sampang Diduga Pukul Muridnya yang Gaduh, Dipolisikan, Akhirnya Begini
![Guru di Sampang Diduga Pukul Muridnya yang Gaduh, Dipolisikan, Akhirnya Begini - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/ilustrasi/normal/2021/09/20/kekerasan-foto-ricardojpnn-com-3fans-asxe.jpg)
Oleh karena itu, pihaknya berupaya melakukan mediasi untuk mendamaikan kedua belah pihak secara kekeluargaan.
Edi juga mengungkapkan ada dua poin kesepakatan damai dalam mediasi yang dihadiri oleh perwakilan orang tua siswa yang menjadi korban, oknum guru, Disdik Sampang, PGRI, dan Plt. Kepala SMPN 1 Camplong.
Pertama, Disdik Sampang diminta membuat kebijakan yang berupaya mencegah agar kasus serupa tidak terulang lagi.
Kedua, perwakilan orang tua korban kekerasan itu meminta agar Disdik Sampang menjamin agar anak-anak mereka tidak diperlakukan secara diskriminatif di sekolah.
“Sehingga mereka bisa tenang belajar dan persyaratan itu kami sanggupi," ucapnya.
Kasus kekerasan di dunia pendidikan Sampang sebagaimana terjadi di SMP Negeri 1 Camplong merupakan kali ketiga dalam kurun waktu 2018 hingga 2021.
Kasus pertama menimpa seorang guru bernama Ahmad Budi Cahyono, yakni seorang guru honorer di SMA Negeri Torjun Sampang yang meninggal dunia akibat dipukul muridnya sendiri.
Kasus kedua menimpa guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN Gunung Sekar 1 Kecamatan Kota Sampang. Sang guru diproses hukum gara-gara menjewer telinga siswanya.
Kasus kekerasan dalam dunia pendidikan kembali terjadi di Sampang. Kali ini, seorang guru diduga melakukan pemukulan terhadap muridnya. Lengkapnya begini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News