Perajin Lontong Mengeluh, Wawali Minta Ada Harga Gas Khusus, PGN Jawab Begini

Armuji juga meminta agar PGN Surabaya segera melaporkan kepada manajemen di pusat mengenai kejadian di Kota Pahlawan.
Dia mengajak pula supaya PGN bisa selaras dengan upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan Pemkot Surabaya.
“Masuknya jaringan gas bumi PGN di Kota Surabaya itu spiritnya adalah membantu masyarakat supaya lebih ekonomis,” tuturnya.
Menanggapi itu, Area Head Manager PGN Surabaya Arief Nurrachman menyatakan bahwasanya jumlah tagihan itu masih dalam batas wajar.
“Karena saat ini, perajin lontong masih masuk kategori rumah tangga. Jadi, diharapkan mereka pindah ke kategori pelaku usaha kecil,” ujarnya.
Nantinya, kata Arief, pihaknya bakal membantu perajin lontong untuk melakukan migrasi ke kategori pelaku usaha kecil.
Adapun untuk tagihan yang sudah keluar, kata Arief, apabila pengguna keberatan untuk membayar, bisa dicicil secara bertahap sebanyak enam kali.
“Kami hanya melaksanakan ketentuan dari pusat. Apabila banyak pelanggan atau pengguna yang menginginkan adanya perubahan regulasi, kami butuh dukungan secara administrasi dari Pemkot Surabaya,” ungkap Arief.
Wawali Surabaya Armuji minta ada harga gas khusus pelaku UMKM, terutama bagi perajin lontong di daerahnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News