Varian Omicron Masuki Indonesia, Sudah Ada 68 Kasus, Bandara Juanda Dipersiapkan

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejauh ini, sudah ada 68 kasus penularan covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan sebagian besar kasus tersebut berasal dari pelaku perjalanan internasional.
“Sehingga, kebijakan karantina menjadi kunci supaya varian tersebut tidak menyebar dengan cepat,” ujarnya usai pengecekan Terminal Dua Bandara Juanda Surabaya, Jumat (31/12).
Baca Juga:
Dia mengatakan berdasarkan Surat Edaran Satgas Covid-19 26/2021, karantina dilakukan selama 10 sampai 14 hari.
“Bagi para pelaku perjalanan internasional yang berasal dari 13 negara yang ditentukan harus menjalani isolasi selama 14 hari,” bebernya.
Dia menerangkan 13 negara yang dimaksud, yakni : Afrika Selatan, Botswana, Norwegia, Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namibia, Eswatini, Lesotho, lnggris, dan Denmark.
“Kemudian di luar negara tersebut tetap menjalani karantina selama 10 hari," tuturnya.
Mantan Pangdam V/Brawijaya tersebut juga menjelaskan ada pertimbangan tersendiri terkait dengan pembukaan kembali penerbangan internasional Bandara Juanda.
BNPB ungkap penyebaran varian omicron di Indonesia sudah ada 68 kasu
BERITA TERKAIT
- Kabar Terbaru Penolakan Transit Ratusan Sapi Asal NTT di Pelabuhan Tanjung Perak
- 50 Lukisan 'Garis Gathuk' Dipamerkan di Hotel Suites Surabaya, yang Mau Lihat Catat Jadwalnya
- Motor di Pinggir Jalan Gemblongan Surabaya Dilalap Api, Hangus Tinggal Rangka
- Kemunculan Partai Buruh Saat Aksi May Day di Surabaya, Siapa Sebenarnya Mereka?
- Awas Demo Buruh di Surabaya Hari Ini, Hindari Titik-titik Berikut
- Pemerintah Surabaya Berambisi Bangun Rumah Sakit Besar di MERR Gunung Anyar