Targetkan Zero Stunting di Awal 2022, Pemkot Surabaya Intervensi Soal Makanan Bayi

Rabu, 29 Desember 2021 – 10:35 WIB
Targetkan Zero Stunting di Awal 2022, Pemkot Surabaya Intervensi Soal Makanan Bayi - JPNN.com Jatim
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkonsentrasi masalah bayi stunting yang di yang ada di daerahnya. Dia menargetkan Surabaya zero stunting dalam waktu dekat. 

Eri mengatakan salah satu intervensi yang diberikan kepada bayi stunting, yaitu pemberian makanan selama tiga kali sehari, mencakup vitamin dan susu.

“Hal tersebut dilakukan hingga bayi itut dinyatakan lolos stunting berdasarkan tinggi dan berat badan minimal,” terang dia, Selasa (28/12). 

Eri pun juga mengadakan lomba cipta menu stunting beberapa waktu lalu. Pada ajang itu, peserta diminta membuat menu makanan khusus untuk bayi stunting yang divariasikan dengan nilai gizi sesuai. 

Upaya itu pun membuahkan hasil. Beberapa bayi stunting mengalami kenaikan berat badan, mulai dari 400 gram hingga dua kilogram.

“Anak-anak itu kebanyakan suka mencamil. Jadi, kami membuat menu baru yang disesuaikan dengan gizi anak tersebut,” katanya. 

Dalam kurun waktu tiga bulan, angka stunting di Surabaya turun sangat drastis berkat pemberian makanan dan gizinya mendapat pendampingan dari ahli yang juga didampingi oleh perguruan tinggi.

Eri menjabarkan, pada 2020, bayi stunting di Surabaya mencapai lima ribu jiwa. 

Berikut sejumlah langkah intervensi yang dilakukan Pemkot Surabaya dalam menangani bayi stunting.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News