Anak Penderita Talasemia Rawan Dirundung di Sekolah, Perhatikan Alasannya

Minggu, 09 Mei 2021 – 11:00 WIB
Anak Penderita Talasemia Rawan Dirundung di Sekolah, Perhatikan Alasannya - JPNN.com Jatim
Ketua POPTI wilayah Kediri Malichatun Nafiah mengungkapkan anak penyandang Talasemia Mayor seringkali menjaadi korban perundungan di sekolah dan lingkungan sekitar. Foto: Antara Jatim/ Ach

"Walaupun sudah menikah juga bisa cek darah. Bahkan sekarang ada juga deteksi dini saat bayi dalam kandungan. Intinya, datanglah ke laboratorium untuk skrining talasemia," kata dia.

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI melalui laman resminya menyebutkan penyakit talasemia dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan gejalanya.

Pertama, thalasemia mayor dengan gejala berat yang membutuhkan transfusi darah setiap 2-4 pekan seumur hidup.

Kedua, thalasemia intermediate yang umumnya menderita anemia, mudah sakit, dan terkadang memerlukan transfusi beberapa kali dengan jarak waktu yang relatif lama selama hidupnya.

Terakhir, thalasemia minor. Penyintasnya tampak normal dan tidak bergejala. Meski begitu, penderita thalasemia minor bisa mewariskan kelainan genetik yang diderita kepada keturunannya. (antara/mcr13/jpnn)

Karena penampilan khasnya, anak-anak penyandang talasemia Mayor seringkali menjadi korban perundungan di sekolah.

Redaktur & Reporter : Fahmi Azis

Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News