Situs Terbuka Watukebo Banyuwangi, Museum Perbengkelan Klasik Kerajaan Majapahit
Tim Ahli Arkeologi Disbudpar Banyuwangi Bayu Ari Wibowo menjelaskan bahwa bukti yang mengindikasikan bahwa situs tersebut merupakan perbengkelan logam terlihat dari ditemukannya terak besi, tungku perapian, bekas lelehan besi dan alat untuk melelehkan logam.
Selain itu, lanjut dia, juga ada temuan lainnya seperti gerabah, gandik, keramik China, susunan batu-batu alam, struktur bata merah dan bekas galian yang diduga sebagai makam Mbah Janur Kuning.
"Situs perbengkelan klasik semacam ini baru pertama kali ditemukan atau satu-satunya di Pulau Jawa,” ujar Bayu.
“Ada situs perbengkelan serupa di wilayah lain di Indonesia, yaitu di tepi Danau Matano, Sulawesi Selatan dan Martapura, Kalimantan Selatan, namun berbeda periodisasi," paparnya.
Situs Watukebo tersebut telah diregistrasi di Disbudpar Banyuwangi sebagai Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB), yang artinya perlakuan dan perlindungannya dianggap sama seperti cagar budaya.
Situs ini ditemukan, saat Perhutani Banyuwangi Utara melaporkan temuan tersebut ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.
BPCB menunjuk arkeolog Disbudpar Banyuwangi dibantu Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta meneliti cagar budaya tersebut.
"Pada waktu survei, saat pengecekan di permukaan telah banyak sekali situs yang kami temukan di permukaan. Nantinya jika diperlukan kami akan lakukan penggalian," tuturnya. (antara/jpnn)
Situs Watukebo, Banyuwangi, Jawa Timur, bakal menjadi situs terbuka bagi masyarakat yang ingin belajar kebudayaan perbengkelan klasik kerajaan Majapahit.
Redaktur & Reporter : Angga Setiawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News