Jadah Tempe Bacem Ala Produsen Kediri
Indah mengatakan, kini varian jadah buatannya beragam. Selain original dan jadah bacem, lainnya ada jadah bakar madu, jadah bakar enten-enten, tape ketan, serta ada yang digoreng. Semuanya disukai, namun yang paling banyak pesanan tempe bacem.
Indah menambahkan, penjualannya selama ini lebih banyak memanfaatkan media sosial selain dari mulut ke mulut. Dari berbagai promosi yang dilakukannya juga berdampak positif, yang terbukti pesanan yang meningkat setiap harinya.
Ia juga mengungkapkan harga jual jadah buatannya juga relatif terjangkau. Untuk harga satu besek jadah adalah Rp20 ribu sedangkan yang campur adalah Rp25 ribu. Sedangkan yang original dengan berat 500 gram adalah Rp18 ribu.
Indah mengatakan selama pandemi Covid-19, pesanannya juga semakin banyak. Ia juga bersyukur karena saat pandemi usahanya juga tetap berjalan.
"Selama pandemi justru menguntungkan. Lewat daring banyak yang dari luar kota ingin mencicipi," kata dia.
Membuat jadah juga tidak sulit. Awalnya beras ketan direndam. Setelah lebih dari tiga jam beras ditiriskan lalu dikukus.
Setelah hampir matang, dicampur dengan kelapa muda yang juga sudah dicampur dengan garam.
Setelah semua tercampur rata, ketan kembali dikukus hingga matang dan baru kemudian dipukul-pukul hingga semua menjadi satu. Jadilah jadah yang gurih dan punel.
Menurut Indah, jadah tempe bacem ini sangat diminati konsumen. Usaha jadah ini sudah digeluti sejak empat bulan lalu, selama pandemi Covid-19.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News