Jadah Tempe Bacem Ala Produsen Kediri
jatim.jpnn.com, KEDIRI - Jadah merupakan kue tradisional khas Yogyakarta yang konon merupakan makanan kesukaan Sultan Hamengkubuwana IX.
Namun, dalam perkembangannya jajanan jadah juga digemari di berbagai wilayah sekitar Yogyakarta.
Kue tradisional khas Yogyakarta ini juga memiliki sebutan lain di berbagai wilayah seperti tetel dan uli ketan.
Di Kediri, kue ini bisa didapatkan dengan mudah. Indah Setianingsih, warga Kelurahan Semampir, Kota Kediri menjadi salah satu produsen jajanan Jadah. Ia membuat kue tradisional ini dan sangat digemari.
Indah mengatakan membuat kue ini awalnya mendengarkan ceritanya anaknya yang sempat berwisata. Kendati saat pulang anaknya tidak membawa jadah seperti yang diceritakannya, ia pun nekat membuatnya. Berbekal di dunia kuliner selama 15 tahun membuatnya pantang menyerah.
"Saya punya catering (jasa boga) lama. Kalau catering 15 tahun nasi kotak dan untuk prasmanan. Dan saya aplikasikan sendiri. Jadah tempe bacem," kata dia.
Menurut Indah, jadah tempe bacem ini sangat diminati konsumen. Usaha jadah ini sudah digeluti sejak empat bulan lalu, selama pandemi Covid-19. Banyak yang memesan kembali jadah buatannya.
Ia mengatakan, awalnya membuat pesanan sekitar 3,5 kilogram per hari. Namun, kini pesanan semakin banyak. Per hari hingga 8,5 kilogram.
Menurut Indah, jadah tempe bacem ini sangat diminati konsumen. Usaha jadah ini sudah digeluti sejak empat bulan lalu, selama pandemi Covid-19.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News