Respons Eri Soal Pencopotan Adi Sutarwijono, Jadi Wali Kota Saja Berat

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi enggan berkomentar terkait keputusan DPP PDI Perjuangan atas pencopotan Adi Sutarwijono sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya.
Menurutnya, pencopotan itu merupakan hasil evaluai kinerja yang memang harus dilakukan untuk kepentingan partai.
“Mungkin ada evaluasi kinerja ya. Dari siapa? Dari DPP mungkin ya. Saya tidak bisa berkomentar di sini karena ini adalah evaluasi kinerja yang dilakukan. Apakah itu ada penyegaran apa itu hak prerogatif dari DPP,” kata Eri, Sabtu (3/5).
Ditanya soal potensi dirinya menggantikan Adi Sutarwijono, Eri mengaku berat karena sudah mengemban amanah menjadi nahkoda Kota Surabaya.
“Nama saya? Saya akan menjadi Wali Kota Surabaya saja. Jadi, Wali Kota Surabaya itu abot. Kalau aku ngerangkap menjadi DPC tambah abot karena perjuangan kami ini adalah membangun Surabaya itu bukan viral-viralan,” ujar dia.
Menurutnya, masih banyak tokoh-tokoh yang lain yang lebih berkompeten untuk menduduki jabatan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya.
“DPC masih banyaklah yang lebih kompeten lah nang bidang itu, tetapi saya akan support terus yang penting saya support saya akan konsentrasi ke pembangunan Kota Surabaya,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan membebastugaskan Adi Sutarwijono dari jabatanya sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi enggan berkomentar terkait keputusan DPP PDI Perjuangan mencopot Adi Sutarwijono sebagai Ketua DPC Kota Surabaya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News