Soal Perintah Penghentian Rekapitulasi, Caleg PDIP Minta KPU Beri Penjelasan
Dia mencontohkan, gempa atau kerusuhan terjadi di daerah A maka penghentian rekapitulasi hanya di daerah itu.
“Ini kami dapat informasi bahwa penghentian terjadi di seluruh Indonesia. Hal itu yang membuat saya curiga ada motif tertentu dibaliknya,” ucapnya.
Dia menyebutkan yang pertama menyangkut persaingan ketat PDIP dengan Partai Golkar sebagai peraih kursi terbanyak di pemilu. Kaitannya bahwa peraih kursi terbanyak akan mendapat jatah Ketua DPR.
“Kebetulan jumlah suara kedua partai itu berhimpitan. Memang dari jumlah suara, PDI Perjuangan teratas, tetapi terkait jumlah kursi, itu kaitannya dengan sebaran suara yang menghasilkan kursi,” bebernya.
Kedua, terkait dugaan salah satu parpol yang sebenarnya tidak lolos parliamentary threshold, hendak dipaksakan lolos ke parlemen. Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
“Kuat kecurigaan upaya tersistematis untuk memenangkan salah satu kontestan pemilu. Saya dengar kabar ada operasi agar suara partai kecil akan diambil untuk dialihkan,” ucapnya.
Deddy sangat berharap kepada KPU memberi penjelasan yang selengkapnya. Apabila dibiarkan akan banyak yang teriak KPU sedang melakukan kejahatan pemilu, jika dasarnya Sirekap, bukan force majeure yang sebenarnya.
“Kami memohon KPU harus memberikan penjelasan tentang informasi adanya penghentian proses rekapitulasi ini,” pungkas Deddy. (mcr12/jpnn)
Politikus PDIP Deddy Sitorus meminta penjelasan KPU soal isu penghentian rekapitulasi suara.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News