Pengamat Sinyalir Gelombang Besar Imbas Kekecewaan Masyarakat Atas Kecurangan Pemilu

Kamis, 15 Februari 2024 – 20:07 WIB
Pengamat Sinyalir Gelombang Besar Imbas Kekecewaan Masyarakat Atas Kecurangan Pemilu - JPNN.com Jatim
Kegiata Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Hukum Universitas Brawijaya Malang saat menggelar aksi di depan kampus tersebut beberapa waktu lalu. Foto: dokumentasi HMI UB

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pakar politik Unair Surabaya Ucu Martanto menanggapi praktik-praktik kecurangan yang terjadi pada Pemilu 2024 ini mulai dari surat suara yang telah tercoblos dahulu dan lainnya.

"Saya memang menduga bahwa akan kecurangan-kecurangan semacam itu," katanya saat dihubungi, Kamis (15/2).

Menurutnya, yang menjadi pertanyaan besar ialah apakah kecurangan-kecurangan itu bisa berdampak pada hasil pemilu

"Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita mau gak mau harus melihat bingkai regulasi," ujar Dosen Ilmu Politik FISIP Unair itu.

Seandainya, lanjut dia, ada bukti-bukti yang kuat mengenai kecurangan-kecurangan yang mengarah ke praktik terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) maka itu bisa dibawa ke ranah hukum pemilu.

"MK yang akan memutuskan apakah kecurangan yang TSM itu berdampak ke pemungutan suara ulang (PSU) di tempat-tempat yang terjadi kecurangan atau bahkan itu akumulatif dengan kecurangan lainnya," tuturnya.

Dia mencontohkan manakala terbukti di pengadilan bahwa aparat negara secara masif, terstruktur, dan sistematis bertindak menguntungkan salah satu paslon maka bukan tidak mungkin hasil pemilu itu tidak absah.

"Jadi, harus ada pemilu ulang secara keseluruhan," ucapnya.

Ucu Martanto melihat kekecewaan masyarakat atas kecurangan-kecurangan yang terjadi selama pemilu ini bisa menjadi gelombang besar konflik di Indonesia.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News