Pemilih NU Untuk PKB Tak Signifikan, Denny JA Beber Alasannya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar resmi menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan pada Pilpres 2024 setelah deklarasi di Surabaya.
Sosok Muhaimin Iskandar atau Cak Imin diharapkan bisa mendulang suara warga NU untuk memilih Anies.
Berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) di bawah Denny JA, pemilih NU yang memilih PKB jumlahnya justru tidak signifikan, bahkan kalah jauh dengan PDI Perjuangan.
"Seberapa banyak pemilih NU yang dapat dibawa Muhaimin Iskandar mendukung Anies Baswedan dalam pasangan capres cawapres. Data menunjukkan ternyata pemilih NU sebenarnya menyebar ke banyak partai," ujar Denny JA dalam unggahan media sosial Twitter pribadinya.
Dia justru menyebut Partai PKB bukanlah partai favorit warga Nahdliyin.
"PKB bukan partai favorit di kalangan pemilih NU," katanya.
Dia kemudian membeberkan pemilih NU yang merapat ke PKB hanya 11,6 persen. Jumlah ini sedikit di atas Partai Golkar, di mana mendapat suntikan pemilih NU sebanyak 11,2 persen.
Banyak pemilih NU ke PDIP 21,9 persen, bahkan yang memilih Partai Gerindra sebanyak 13,6 persen mengalahkan PKB.
Denny JA melalui Twiiter pribadinya menyebut pemilih dari kalangan NU justru tak signifikan ke PKB, tetapi ke partai lain.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News