Ganjar Pranowo Kunjungi Rumah Bung Karno Semasa Kecil di Surabaya
Mendengar penjelasan itu, Ganjar tampak terdiam beberapa saat dan tatapan matanya serius. Selain tempat kelahiran, Surabaya juga menjadi tempat Bung Karno ditempa sebagai aktivis dan pemikir.
Ketika itu, ayahanda Soekarno mengirimkan sang anak untuk bersekolah di Surabaya dan indekos di rumah Ketua Sarekat Islam Haji Oemar Said Tjokroaminoto, di kawasan Peneleh.
Dirinya mengungkapkan Surabaya dan Jawa Timur adalah wilayah yang lekat dengan perjalanan hidup Bung Karno.
“Beliau lahir di Surabaya, sekolah di masa kecil sampai remaja di Surabaya, berdinamika dengan banyak tokoh pergerakan semasa indekos di rumah HOS Tjokroaminoto juga di Surabaya, beliau wafat lalu dimakamkan di Blitar maka Jawa Timur punya tempat yang spesial,” ujarnya.
Setelah melihat rumah Bung Karno, Ganjar menerima kendil yang berisi air dari Sumur Jobong diperkirakan berusia 600 tahun. Kendil itu diberikan oleh sejumlah tokoh masyarakat dan pegiat budaya.
"Penyerahan kendil sekaligus sebagai simbol peneguhan spirit kebangsaan Indonesia,” kata Kuncarsono Prasetyo, pegiat budaya dari Komunitas Sejarah Begandring Soerabaia.
Sumur Jobong berada di Kampung Pandean. Lokasinya seratus meter dari rumah lahir Bung Karno. Airnya bersih dan segar.
Kondisi sumur masih terawat sampai sekarang sebagai lokasi cagar budaya dan destinasi wisata di Kawasan Kampung Pandean.
Kunjungi Rumah Bung Karno, Capres PDIP Ganjar takjub dengan riwayat rumah tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News