Ikuti Jejak Bayu Airlangga, Ketua DPC Kediri Mundur dari Demokrat Jatim

jatim.jpnn.com, KEDIRI - Emil Elestianto Dardak telah ditetapkan sebagai Ketua Demokrat Jatim dalam Musda. Namun, hasilnya memiliki dampak panjang.
Setelah hengkangnya Bayu Airlangga lantaran tak terpilih dan akhirnya bergabung dengan partai lain, kini Ketua DPC Demokrat Kabupaten Kediri Yakup memutuskan mengikuti jejak menantu Pakde Karwo tersebut.
Dia memutuskan mundur karena melihat hilangnya demokrasi dalam tubuh partai pascapenetapan hasil Musda Demokrat Jatim.
"Per 26 Mei saya mundur dari Demokrat," kata Yakup dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/5).
Yakup menilai Partai Demokrat sudah tak sesuai dengan platform perjuangan partai terkait proses musda yang demokratis. Di mana saat Bayu meraih 25 dukungan, yang terpilih justru Emil dengan 13 dukungan ditambah satu dari DPD.
“Saya pernah menjadi ketua ranting, ketua PAC, sekretaris DPC, sampai Ketua DPC. Selama bersama Demokrat baru kali ini merasakan roh perjuangan untuk memperjuangkan demokrasi tidak ada, untuk itu saya memilih keluar dari Demokrat,” bebernya.
Yakup menyebut tak hanya dirinya yang mundur. Dia memprediksi sejumlah Ketua DPC Demokrat Jatim di beberapa daerah lain juga akan mengikuti langkahnya.
"Sangat mungkin disusul dengan para ketua DPC lain atau kader Demokrat lainnya yang juga akan mundur," lanjutnya.
Ketua DPC Demokrat Kediri memutuskan mengundurkan diri dari partainya dengan alasan tidak melihat demokrasi setelah hasil Musda beberapa waktu lalu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
BERITA TERKAIT
- 6 Ketua DPAC yang Mengundurkan Diri Tetap Setia, Bantu Tingkatkan 12 Kursi Demokrat Surabaya
- Bayu AIrlangga Pindah ke Golkar, Nasibnya di DPRD Jatim Begini
- Tinggalkan Demokrat, Menantu Anggota Wantimpres Jokowi ke Golkar, Langsung Jadi Pengurus Lagi
- Bayu Airlangga Berlabuh ke Golkar, Beberkan Rencana Politik Hingga Jabatan Baru
- Golkar Jatim Siap Sambut Bayu Airlangga Untuk Mengobati Kekecewaannya ke Demokrat
- Bayu Airlangga Hengkang dari Demokrat, Pengamat Bilang Partai Ini Cocok Sebagai Pengganti