Didenda Komdis Rp25 Juta, Arema FC: Pelajaran Berharga
jatim.jpnn.com, MALANG - Arema FC menerima sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI mengenai kericuhan suporter saat pertandingan melawan tuan rumah Persik Kediri beberapa saat lalu.
Manajemen Singo Edan akan menjadikan hukuman itu sebagai bahan introspeksi.
General Manajer Arema FC Yusrinal Fitrandi menerangkan introspeksi harus dilakukan manajemen agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Tentu dalam fase transformasi sepak bola ini, semua hal menjadi pelajaran berharga. Denda dari Komdis itu menjadi bahan introspeksi bagi kami semua," katanya, Jumat (21/7).
Buntut kericuhan itu, Arema FC didenda sebesar Rp25 juta dengan pelanggaran yang tertuang dalam keputusan Komdis, yakni adanya suporter Arema FC sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan.
Sesuai dengan regulasi Liga 1 2023/2024 dalam pasal 51 ayat 6 menyebutkan bahwa dalam hal masa transisi transformasi sepak bola nasional, seluruh pertandingan sepak bola nasional termasuk kompetisi tidak dapat dihadiri oleh suporter klub tamu.
Yusrinal menjelaskan sebagai salah satu langkah introspeksi, manajemen telah melakukan penguatan sistem penjualan tiket secara daring.
Arema FC meluncurkan aplikasi penjualan tiket secara online yang bernama AremAxcess.
Manajemen Arema FC mawas diri dengan terjadinya kericuhan suporter mereka yang menyelundup ke pertandingan tandang ke markas Persik Kediri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News