Selain Minta Maaf, Arema FC Singgung Larangan Pendukung Tim Tamu Datang
jatim.jpnn.com, KEDIRI - Manajemen Arema FC meminta maaf mengenai kericuhan suporter saat laga di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (15/7).
Manajer Tim Arema FC Wiebie Dwi Andriyas menyampaikan insiden tersebut diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi ke depan terkait dengan adanya regulasi larangan suporter tim tamu.
"Mungkin berlebihan jika mereka disebut demikian, tetapi jika memang pendukung Arema FC, kami memohon maaf," kata Wiebie dalam keterangannya, Senin (17/7).
Menurutnya, kedatangan sejumlah Aremania ke Stadion Brawijaya murni karena ingin memberikan dukungan kepada tim berjuluk Singo Edan dalam laga melawan tim tuan rumah, Persik Kediri.
Dia mengutarakan soal regulasi larangan bagi suporter tim tamu mendukung langsung di stadion, memang tidak bisa dilakukan secara instan.
Menurutnya, ada sejumlah hal yang perlu diadaptasi dan diproteksi oleh sistem.
"Terkait larangan fans tandang sesuai regulasi itu butuh proses, tentunya untuk adaptasi dan kami dari klub akan membantu," katanya.
Manajemen klub, lanjutnya, akan berupaya untuk melakukan sosialisasi termasuk terkait dengan penjualan tiket secara online. Diharapkan, dengan upaya tersebut bisa dilakukan langkah antisipasi dan identifikasi siapa saja yang masuk ke dalam stadion.
Ada yang lain selain permohonan maaf yang disampaikan oleh manajemen Arema FC atas kericuhan suporter di Stadion Brawijaya, Kediri, kemarin lusa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News