Komnas HAM Mulai Investigasi, Utamanya Soal Penembakan Gas Air Mata
jatim.jpnn.com, MALANG - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mulai melakukan investasi tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober lalu.
Mereka melakukan pengusutan atas meninggalnya ratusan Aremania pascapertandingan Arema FC vs Persebaya, khususnya penembakan gas air mata oleh aparat.
Pada Senin (3/10), Komisioner Komnas HAM Choirul Anam pun mendatangi Kantor Arema FC di Jalan Panjaitan, Kota Malang.
“Agenda pertama, kami akan menghubungi rumah sakit dan para korban lalu bertemu dengan manajemen Arema FC serta pemainnya,” ucapnya.
Selain itu, dia menegaskan tragedi itu tidak boleh terjadi kembali di dunia persepakbolaan tanah air.
Dia menyampaikan pula sudah banyak informasi yang masuk ke Komnas HAM, termasuk video-video dari beberapa warganet yang gambarnya cukup miris.
Anam menyoroti video viral yang memperlihatkan oknum TNI AD yang menendang seorang suporter. Dia berharap hal itu tidak terjadi lagi ke depannya.
Tidak hanya itu, Komnas HAM akan melakukan penelusuran tentang gas air mata yang dinilai sangat sentral atau penting dalam kontribusi adanya banyaknya korban jiwa.
Komnas HAM menyampaikan bahwa mereka menerima banyak informasi masuk terkait dengan tragedi Kanjuruhan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News