Bukan Lagi Musibah, Harus Ada yang Bertanggung Jawab atas Tragedi Kanjuruhan

Minggu, 02 Oktober 2022 – 10:31 WIB
Bukan Lagi Musibah, Harus Ada yang Bertanggung Jawab atas Tragedi Kanjuruhan - JPNN.com Jatim
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/pras)

jatim.jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) ikut berkomentar dalam tragedi Kanjuruhan Malang.

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menegaskan harus ada pihak yang bertanggung jawab atas insiden yang menewaskan 127 orang itu.

"Ini bukan lagi musibah, tetapi tragedi. Harus ada yang bertanggung jawab," katanya di Jakarta, Minggu (2/10).

Dia menerangkan ratusan korban jiwa yang meninggal dunia seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya itu bukan perkara statistik, melainkan soal nyawa manusia.

"Korban itu bukan statistik, tetapi tubuh bernyawa seperti kita," ujarnya.

Dia menegaskan setiap peristiwa yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa harus ada yang bertanggung jawab.

Sebelumnya, kericuhan pecah setelah Arema FC dikalahkan di kandang oleh Persebaya dengan skor 2-3.

Kerusuhan tersebut bermula saat ribuan suporter Aremania merangsek masuk ke area lapangan setelah Arema FC kalah.

LPSK menekankan apa yang terjadi di Kanjuruhan Malang bukan lagi musibah, melainkan tragedi.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News