Sengkarut Masalah Penipuan Pekerja Migran di Tulungagung, Muncul Pihak Baru
Walhasil, MRT menyetor sejumlah uang pada seseorang di Bogor.
Baca Juga:
"Tetapi, ternyata dibohongi oleh PT yang ada di Bogor sana. Uang sudah disetor, namun pekerja migran tidak diberangkatkan sampai tiga tahun," ujar Agus.
Agus sendiri mengaku mengetahui duduk perkara kasus itu karena sebelumnya Disnaker Tulungagung sudah beberapa kali membantu memediasi kasus tersebut dengan mempertemukan pihak LPK dengan para korban.
MRT lalu mencari kejelasan dengan menemui orang yang menjanjikan pemberangkatan PMI ke Polandia itu, namun ternyata hasilnya nihil.
“Sampai di sana (Bogor), PT-nya sudah tidak ada," tutur Agus mengutip pengakuan MRT sebelumnya.
Namun, Disnaker Tulungagung belum bisa memastikan kebenaran informasi tersebut. Menurut Agus, bisa saja keterangan MRT sebatas alibi untuk menghindar dari tanggung jawab.
"Kami telah melaporkan kejadian itu ke Kementerian Tenaga Kerja untuk dilakukan investigasi. Nanti kalau informasi dari teman di Jakarta itu PT-nya lari, berarti memang benar dia (MRT) korban,” ucap Agus. (antara/mcr13/jpnn)
Kasus dugaan penipuan pemilik LPK di Tulungagung berinisial MRT kian runyam karena keterlibatan PPTKIS di Bogor. Begini lengkapnya.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News