Olah TKP Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri, Polisi Temukan Beberapa Petunjuk
Sementara itu, dugaan motif pembunuhan masih menjadi tanda tanya besar. Ada dugaan kemungkinan motif ekonomi atau konflik pribadi dalam kasus ini.
"Kami sedang mengumpulkan informasi dari keluarga dan rekan-rekan korban untuk mencari tahu apakah ada masalah yang dapat menjadi pemicu," ucapnya.
Korban pertama kali ditemukan oleh warga pada Kamis pagi. Keluarga dan kerabat korban curiga karena sejak Rabu (4/12) korban tidak terlihat keluar rumah setelah sebelumnya mengajukan cuti kerja.
Anggota keluarga yang datang mengecek rumah korban tak mendapatkan jawaban meski sudah berkali-kali mengetuk pintu. Salah seorang kerabat akhirnya mencoba mengintip melalui jendela kamar dan melihat bercak darah. Namun, dia tidak berani masuk.
"Ada warga lain yang kemudian mengintip melalui lubang tembok di dapur dan melihat tangan tergeletak," kata seorang saksi.
Penemuan tersebut lantas dilaporkan kepada perangkat desa dan diteruskan ke polisi. Petugas yang datang ke lokasi menemukan empat korban di dalam rumah.
Adapun tiga korban, yaitu AK (ayah), KR (ibu), dan CAW (anak pertama yang masih duduk di bangku SMP), ditemukan meninggal dunia dengan tubuh bersimbah darah. Sementara itu, SPY (anak bungsu) yang masih berusia sekolah dasar ditemukan dalam kondisi terluka parah namun masih hidup.
Para korban langsung dievakuasi ke rumah sakit. Korban yang masih hidup, SPY, kini dirawat intensif di RS Bhayangkara Kediri.
Polisi mengungkap dugaan motif dari pembunuhan satu keluarga di Kediri, kemungkinan motif ekonomi atau konflik pribadi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News