Penganiayaan Santri di Kediri, Tersangka Aniaya Korban dengan Tangan Kosong
Bramantyo menyampaikan sebagian luka korban akibat penganiayaan itu di bagian tubuh atas.
"Jadi, perkenaannya sesuai dengan pemeriksaan dokter banyak di bagian tubuh separuh ke atas. Dinyatakan meninggal oleh dokter yang menerima saat itu meninggal di Jumat (23/2) pagi," ujar dia.
Dia menambahkan motif keempat tersangka menganiaya korban karena kesal.
"Lebih kepada rasa kesal senior ke junior ataupun ada hal-hal lain yang membuat salah paham antara senior dan junior di dalam lingkup asrama ponpes," katanya.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa sembilan orang saksi atas tewasnya Bintang.
"Sementara ini sudah 9 (saksi)," tutur Bramastyo.
Sebelumnya, Polres Kediri Kota telah menetapkan empat tersangka dalam kematian santri ini. Polisi memastikan BBM tewas dianiaya.
Mereka ialah MN (18) asal Sidoarjo, MA (18) asal Nganjuk, AF (16) Denpasar dan AK (17) Kota Surabaya teman sesama santri yang juga kakak kelas korban dalam menempuh pendidikan di MTS. (mcr23/jpnn)
Terungkap, tersangka penganiayaan santri aniaya korban gunakan tangan kosong selama tiga hari berturut-turut.
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News