Mahasiswa di Kediri Meninggal Dikeroyok Pesilat, Berawal dari Saling Ejek
![Mahasiswa di Kediri Meninggal Dikeroyok Pesilat, Berawal dari Saling Ejek - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2023/10/09/kapolres-kediri-kota-akbp-teddy-chandra-mengunjungi-rumah-du-379c.jpg)
jatim.jpnn.com, KEDIRI - Polres Kediri Kota mengusut kasus penganiayaan terhadap seorang pendekar dari perguruan silat di wilayah setempat yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Penganiayaan itu terjadi pada Rabu (4/10) di Jalan Inspeksi Brantas, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Kejadian itu berawal dari korban yang datang bersama dua temannya ke Jembatan Brawijaya.
Saat itu, diduga terjadi gesekan antara kelompok korban dengan kelompok lainnya. Gesekan berawal dari tatapan mata yang berujung saling ejek hingga penganiayaan.
Korban Andan Wisnu Pradana sempat mengalami koma selama dua hari setelah kejadian hingga dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (7/10) pagi. Pelaku diduga empat orang, tetapi polisi masih mengusut kasus tersebut.
Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra mengunjungi rumah duka pendekar dari perguruan silat yang menjadi korban penganiayaan itu.
Korban merupakan seorang mahasiswa dari perguruan tinggi di Kota Kediri. Teddy menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Andan. Pihaknya juga serius mengusut kasus ini untuk secepatnya terungkap.
"Mudah-mudahan tersangka cepat tertangkap. Kami mohon doa dan dukungannya untuk segera mengungkap kasus ini," kata Teddy, Minggu (8/10).
Pihaknya akan membantu biaya perawatan di rumah sakit agar keluarga tidak perlu khawatir.
Mahasiswa di Kediri menjadi korban pengeroyokan pendekar silat berawal dari tatapan mata dan saling ejek.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News