Kejiwaan Korban Pelecehan Seksual Tak Bisa Disimpulkan dari Aktivitas Sehari-hari Saja

Jumat, 24 Februari 2023 – 19:49 WIB
Kejiwaan Korban Pelecehan Seksual Tak Bisa Disimpulkan dari Aktivitas Sehari-hari Saja - JPNN.com Jatim
Ilustrasi pencabulan. Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

“Ada assesment awal yang dilakukan oleh siapapun ndak harus psikologi artinya untuk menetukan apakah dia korban, sejauh mana dan sterusnya,” jelasnya.

Proses kedua dinamakan pertolongan pertama psikologi yang dilakukan dalam upaya pencegahan untuk para korban supata tidak mengalami trauma yang berkepanjangan.

“Ketiga, ada namanya pemulihan psikologi yang mana harus dilakukan oleh mereka yang berprofesi sebagai psikolog,” jelasnya.

Proses pemulihan trauma pada korban pelecehan seksual memerlukan waktu yang berbeda-beda tergantung seberapa berat trauma yang dialami.

“Berapa lama ya tergantung dari tingkat keparahan levelnya. Semakin ringan semakin cepet,” tandas Riza. (mcr23/jpnn)

Untuk mengetahui trauma yang dialami korban pelecehan seksual, harus dilakukan pemeriksaan mendalam. Simak selengkapnya.

Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News