2 Jurnalis di Bojonegoro Dikeroyok Massa Konvoi Perguruan Silat, AJI Angkat Bicara
jatim.jpnn.com, BOJONEGORO - Sebanyak dua jurnalis media lokal di Jawa Timur mengalami tindakan kekerasan di seputaran bundaran Adipura Kota Bojonegoro, Kamis (5/1) malam.
Kekerasan itu mereka alami saat berusaha mengambil foto konvoi dan arak-arakan kelompok massa yang diduga dari perguruan silat.
Kedua jurnalis bernama Misbahul Munir dan Mohamad Rizki dipukul dan ditendang massa tersebut. Mereka pun mencoba berlari untuk menyelamatkan diri.
Kejadian itu disesalkan oleh Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bojonegoro Dedi Mahdi.
Menurut dia, kerja jurnalis untuk kepentingan publik dan pekerjaannya dilindungi undang-undang. Kekerasan dalam bentuk apapun juga tak dibenarkan.
“Jurnalis melakukan peliputan itu saat konvoi arak-arakan yang dilakukan massa mengganggu keamanan dan ketertiban umum,” ujar Dedi tertulis, Jumat (6/1).
Akibat kejadian itu, Munir dan Rizki mengalami luka memar pada bagian wajah, dada, hingga perutnya.
"Aparat keamanan seharusnya mampu mengendalikan para peserta konvoi agar tak menimbulkan gangguan kamtibmas," tuturnya.
Dua orang jurnalis media lokal di Bojonegoro menjadi korban pengeroyokan massa dari perguruan silat saat melakukan konvoi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News