Demi Keadilan, Puluhan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Bakal ke Jakarta Lakukan Ini

jatim.jpnn.com, MALANG - Keluarga korban tragedi Kanjuruhan bakal melakukan perjalanan menuju DKI Jakarta untuk menuntut keadilan kepada kepolisian.

Salah satu orang tua korban bernama Vincencius Sari mengatakan keadilan yang didapat para korban masih suram. Tidak ada niatan yang murni dari kepolisian menuntaskan kasus yang menewaskan ratusan orang itu secara tegak lurus.

Terbukti, dengan pasa yang digunakan oleh kepolisian untuk menjerata para tersangka hanyalah hukuman ringan dan tak sebanding dengan jumlah korban yang berjatuhan.

"Sejauh ini kami belum menerima keadilan, belum semua pelaku penembakan gas air mata ditangkap dan ancaman hukumannya juga ringan, tidak sebanding," kata Vincencius, Rabu (16/11) di Kantor KNPI Kota Malang.

Pihak kepolisian juga dinilai tak terbuka dengan proses hukum yang dijalankan. Dia membandingkannya dengan kasus Ferdy Sambo yang melakukan pembunuhan terhadap Brigadir Yoshua.

"Kami berharap (penyelesaian kasus, red) tragedi Kanjuruhan transparan, sangat berbanding terbalik dengan kasus lain yang terang benderang," ujarnya.

Dia menegaskan sebanyak 50 anggota keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang berangkat ke Jakarta tidak untuk berdemo, tetapi mencari keadilan dan menuntut proses hukum yang transparan.

Sementara itu, anggota tim hukum gabungan Aremania Ahmad Agus Muin juga meminta proses hukum yang masih berjalan disampaikan secara terbuka dan tuntutan-tuntutan keluarga dipenuhi.