Tak Terima Digertak, Pria Surabaya Bacok Orang di Jalan, Nyawa Melayang
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Semoga peristiwa penganiayaan berujung maut yang melibatkan dua warga Surabaya, yakni RSL (34) dan Aziz menjadi pelajaran bersama.
Kejadian tersebut rupanya berawal dari gertakan yang dilakukan oleh korban saat berpapasan di jalan pada Selasa (15/11) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Arif Wicaksono mengungkapkan saat kejadian, keduanya sama-sama dalam pengaruh minuman keras (miras) alias mabuk
“Jadi, saat berpapasan, korban yang berboncengan dengan temannya itu mengutarakan kalimat kepada tersangka, yaitu ‘Apa kamu lihat-lihat?’,” kata Arif.
Dari sanalah, tersangka tak terima dan langsung mencegat korban. Tersangka lantas mengeluarkan celurit dan membacok korban.
“Korban langsung dilarikan ke RS Soewandhi. Nahasnya, korban tidak bisa diselamatkan lantaran kehabisan darah,” ujarnya.
Baca Juga:
Mengetahui kejadian tersebut, petugas dibantu Polsek Semampir dan Polsek Kenjeran melakukan penyelidikan. Di hari yang sama, tepatnya sekitar pukul 18.00 WIB, tersangka telah diamankan.
"Selain pelaku, kami juga mengamankan barang bukti lengkap, yakni kendaraan motor, tas, dan sebilah celurit," katanya.
Baik korban maupun pelaku penganiayaan di Surabaya itu rupanya sama-sama dalam keadaan mabuk.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News