Atlet Binaraga Malang Rela Konsumsi Ayam Tiren Demi Penuhi Gizi, Alasannya Miris

"Atlet binaraga kebutuhan gizinya per orang itu tergantung berat badannya. Misalnya, kami ambil yang kelas 60 ke bawah, itu minimal satu kilo per hari untuk kebutuhan protein hewaninya," ungkapnya.
"Itu belum termasuk makanan tambahan seperti karbohidratnya, serat pangannya, multivitaminnya, suplementasi," imbuh dia.
Kemudian untuk suplemen setiap atlet bisa memakan biaya kurang lebih Rp2-3 juta per bulannya.
"Atlet saya sekarang posisinya pelajar-mahasiswa. Uang saku Rp10 ribu apa cukup?" kata dia.
Terkait anggaran dari Pemerintah Kabupaten Malang, Indra menyebut hanya cukup sekitar sepuluh persen dari total kebutuhan PBFI setempat.
“Oleh karena itu, sisanya kami tanggung sendiri. Kebetulan kami punya satu tempat latihan untuk dikomersilkan. Dari pendapatan itu kami subsidi para atlet,” tuturnya.
Indra berharap Pemkab Malang lebih memperhatikan lagi para atlet binaraga di wilayah setempat.
"Harapan kami, cobalah selami setiap cabor, apa kekurangannya, apa yang dibutuhkan itu harus diperhatikan," ujarnya.
Viral, atlet binaraga di Kabupaten Malang rela mengonsumsi ayam tiren untuk memeenuhi gizi karena kekurangan dana.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News