UM Surabaya Luncurkan Aplikasi Pembelajaran Digital Ekofem Edu, Ini Fitur Unggulannya

Sebagai alternatif, Ekofem Edu menghadirkan versi baru cerita rakyat dengan sudut pandang lebih inklusif. 

“Jika di cerita lama Bawang Merah dan Bawang Putih berebut Pangeran Tampan, dalam versi ini mereka justru bekerja sama menyelamatkan hutan,” katanya.

Sementara itu, Co-Founder Ekofem Edu Holy Ichda Wahyuni berharap platform tersebut  segera tersedia di Play Store dan bisa diakses sekolah-sekolah di seluruh Indonesia sebagai media pembelajaran berbasis keadilan gender dan ekologi.

Holy, yang juga Dosen PGSD UM Surabaya itu menekankan pentingnya edukasi gender sejak usia dini.

“Anak-anak memiliki imajinasi yang berkembang pesat dalam tahap belajar. Ini adalah momen krusial untuk menanamkan nilai-nilai kesetaraan dan kesadaran ekologi,” tuturnya.

Holy menjelaskan aplikasi ini memiliki beberapa fitur utama, antara lain:

1. Mari Belajar, berisi modul berbagai mata pelajaran seperti Matematika, IPA, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Inggris, serta Seni Budaya, dengan pendekatan berbasis gender dan ekologi.

2. Mini Game & VR, siswa dapat belajar melalui aktivitas interaktif seperti gotong royong, mengamati lingkungan, mengenal suara hewan di Ekofem Zoo, menjelajahi museum seni, hingga memahami konsep bilangan.