BPBD Catat 2.248 KK di Tempurejo Jember Terdampak Banjir
jatim.jpnn.com, JEMBER - BPBD Jember mencatat 2.248 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang menerjang tujuh desa di Kecamatan Tempurejo.
Kepala BPBD Jember Widodo Julianto mengatakan jumlah KK yang terdampak itu sebanyak 7.331 jiwa.
“Yang terdampak tersebar di Desa Pondokrejo, Sidodadi, Andongrejo, Curahtakir, Curahnongko,Wonoasri dan Desa Sanenrejo," kata Widodo, Senin (23/12).
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember menyebabkan sejumlah sungai meluap hingga menggenangi pemukiman warga di Kecamatan Tempurejo dan Wuluhan pada Minggu (22/12).
"Terjadi kenaikan debit air di Sungai Mayang, Bedadung, dan Kalisanen dan Curahnongko sehingga menyebabkan banjir di beberapa lokasi di Kecamatan Tempurejo dengan ketinggian air hingga 140 sentimeter," jelasnya.
Pihaknya juga melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir dan melakukan penyelamatan untuk diungsikan ke Balai Desa Wonoasri yang dijadikan sebagai posko pengungsian sementara.
"Hingga Senin pagi banjir masih menggenangi pemukiman dan jalan Desa Wonoasri sehingga banyak warga banyak yang mengungsi ke posko, sedangkan kondisi banjir di beberapa desa lainnya sudah mulai surut," katanya.
Widodo menjelaskan banjir tidak hanya terjadi di Kecamatan Tempurejo, namun meluas ke Kecamatan Wuluhan di Desa Glundengan dengan jumlah warga yang terdampak banjir sebanyak 67 KK (201 jiwa).
Sebanyak 2.248 KK atau 7.331 jiwa terdampak banjir di Kecamatan Tempurejo Jember.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News