Dampak Tanah Gerak di Trenggalek Makin Meluas, 119 Warga Desa Ngrandu Diungsikan

Kamis, 19 Desember 2024 – 12:37 WIB
Dampak Tanah Gerak di Trenggalek Makin Meluas, 119 Warga Desa Ngrandu Diungsikan - JPNN.com Jatim
Pengungsi saat berkumpul mendengarkan pengarahan dari perangkat di tenda posko pengungsian Desa Ngrandu, Trenggalek Jawa Timur, Rabu (18/12). Warga satu RT yang terdiri atas 43 KK dan 119 jiwa terpaksa diungsikan ke tempat aman akibat bencana tanah gerak yang memicu serangkaian longsor di sejumlah titik yang mengancam keselamatan mereka. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko.

Luas area tanah gerak diperkirakan mencapai tujuh hektare. Petugas gabungan dari BPBD, TNI-Polri, BAZNAS, dan Tiga Pilar Desa Ngrandu telah membantu evakuasi warga, termasuk pemindahan barang-barang berharga dan hewan ternak.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan pemerintah sedang merumuskan solusi jangka panjang bagi warga terdampak, salah satunya dengan opsi relokasi ke lokasi yang lebih aman.

"Pemerintah desa sedang mencari lahan untuk permukiman baru. Warga memiliki tanah lain, kami akan bantu pembangunannya jika tidak, kami akan siapkan lahan baru," ungkap Bupati yang akrab disapa Mas Ipin itu.

Skema pendanaan akan melibatkan pemerintah daerah, provinsi, pusat, dan dukungan pihak swasta melalui donasi yang dikelola oleh BAZNAS.

Sementara itu, kebutuhan dasar seperti kasur, selimut, sembako, dan makanan siap saji telah disalurkan. Bantuan tambahan dari pemerintah provinsi juga sedang dalam proses pengiriman.

Mas Ipin mengimbau masyarakat di wilayah pegunungan untuk menjaga kelestarian vegetasi hutan dengan menanam pohon besar yang memiliki akar kuat guna mencegah longsor.

"Tanaman kayu produktif bisa menjadi solusi. Kami akan menyediakan bibit untuk penghijauan di area rawan," tegasnya.

Petugas juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, mengingat curah hujan di Trenggalek masih tinggi. (antara/mcr12/jpnn)

Dampak bencana tanah gerak di Trenggalek makin meluas, 119 warga terdampak harus mengungsi.

Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra

Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News