Pakar Teknik Sebut Drainase dan Alih Fungsi Lahan Jadi Penyebab Banjir Jember

Sabtu, 14 Desember 2024 – 12:37 WIB
Pakar Teknik Sebut Drainase dan Alih Fungsi Lahan Jadi Penyebab Banjir Jember - JPNN.com Jatim
Pakar Teknik Sumber Daya Air Universitas Muhammadiyah Jember Prof Nanang Saiful Rizal. ANTARA/HO-Unmuh Jember

Selain itu, teknologi MagnaTank, yaitu sistem penyimpanan air bawah tanah berbentuk kotak, juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah air limpasan. MagnaTank bisa dipasang di bawah jalan, rumah, atau garasi sebagai solusi praktis untuk menampung air.

Nanang membedakan banjir kiriman yang berasal dari dataran tinggi dengan banjir lokal akibat buruknya sistem drainase. Untuk banjir kiriman, ia merekomendasikan konservasi air di hulu serta penerapan teknologi Early Warning System (EWS) berbasis Internet of Things (IoT).

Sementara untuk banjir lokal, perbaikan sistem drainase dan penerapan teknologi resapan air seperti MagnaTank menjadi kunci.

Nanang menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pengembang properti untuk mencegah banjir berulang.

“Pemerintah harus tegas mengatur izin pembangunan, masyarakat perlu sadar untuk menjaga lingkungan, dan pengembang harus konsisten menerapkan sistem zero run-off,” ujarnya.

Dia berharap Ia mengatakan pengembang harus konsisten menerapkan sistem zero run-off. Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan Jember bebas dari banjir di masa depan. (antara/mcr12/jpnn)

Sistem drainase permukiman yang kurang memadai menjadi penyebab banjir di Jember.

Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra

Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News