Warga Blitar Keluhkan Jalan Rusak, Blokade Akses Hingga Tunggu Perbaikan
Jalan yang berlubang juga menyebabkan genangan ketika hujan. Apabila tidak berhati-hati bisa membuat pengguna jalan kecelakaan karena tidak tahu ada jalan berlubang.
Sementara itu, Kepala Desa Pagerwojo Mujiadi mengatakan pihaknya sudah mengusulkan perbaikan jalan ke pemerintah kabupaten. Namun, hingga kini belum ada respons.
Untuk sementara, warga dan pemerintah desa bergotong royong melakukan perbaikan dengan material seadanya.
"Kami sudah berkali-kali memperbaiki jalan bersama warga, tetapi kondisinya kembali rusak karena kerusakannya cukup parah," jelas Mujiadi.
Menurutnya, jalan yang rusak parah sepanjang 700 meter itu penuh lubang, yang sering kali terisi air saat hujan turun, sehingga membahayakan pengguna jalan.
Camat Kesamben Heri Widiatmoko meminta warga membuka kembali akses jalan ke TPA sembari pihak kecamatan mencari solusi.
"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blitar. Tapi kami harap warga mau membuka jalan dulu," ujar Heri.
Ia menegaskan pentingnya keberadaan TPA di Kesamben sebagai fasilitas yang melayani wilayah lebih luas.
Warga Dusun Tegalrejo, Desa Pagerwojo Blitar memblokade jalan menuju TPA karena jalanan rusak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News