Wali Kota Eri Sebut Kenaikan IPM Surabaya 2024 Hasil Kerja Sama Bareng Warga

“Ini adalah hasil dari semangat dan kekuatan warga Surabaya, bukan hanya kerja pemerintah kota,” tuturnya.
Selain peningkatan IPM, indikator sosial lainnya juga menunjukkan perbaikan signifikan. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Surabaya menurun drastis dari 9,68 persen pada tahun 2021 menjadi 4,91 persen per Agustus 2024.
Pun demikian dengan angka kemiskinan Kota Surabaya yang tercatat mengalami penurunan dari 5,24 persen pada tahun 2021 menjadi 3,96 persen per Maret 2024.
Eri menilai keberhasilan ini tidak terlepas dari prioritas pembangunan sumber daya manusia (SDM). Dari prioritas membangun SDM ini akhirnya berdampak pula pada turunnya angka kemiskinan dan TPT.
"Sumber Daya manusia (SDM) yang menjadi fokus kami sudah berjalan sehingga kami akan konsentrasi lagi kepada fisik. Nah, kalau semua ini berjalan, berarti pemerintah kota dalam jalur sustainable atau berkelanjutan," jelasnya.
Maka dari itu, Wali Kota Eri kembali menyatakan bahwa ke depan pihaknya akan fokus pada pembangunan infrastruktur untuk mendukung keberlanjutan pembangunan.
"Sekarang kami akan fokus meneruskan (infrastuktur), seperti diversi Gunung Sari dan Jalan Wiyung yang memang selesai di RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2021-2026, saya akan konsentrasi ke sana," ungkap dia.
Menurut dia, pembangunan infrastruktur yang masif di era kepemimpinan wali kota sebelumnya, telah memberikan dasar yang kuat untuk mengembangkan SDM sehingga di 2025, Eri tetap mengerjakan RPJMD 2021-2026.
Wali Kota Eri Cahyadi menilai kolaborasi bersama dinilai meningkatkan IPM di Kota Surabaya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News