Tergerus Banjir, Rumah 2 Lantai di Ponorogo Ambles
Kejadian itu bermula saat hujan dengan intensitas tinggi turun sejak sore hingga malam. Gorong-gorong perumahan yang didesain untuk mengalirkan air justru tersumbat, sehingga arus deras mengikis pondasi rumah yang berdiri di atas tebing sungai sedalam lima meter.
"Sebelum rumah roboh, terdengar suara gemuruh. Saya langsung mengajak anak saya keluar. Begitu ke luar, tiang listrik di dekat rumah sudah amblas ke bawah," ujar Suci, pemilik rumah.
Bagian rumah yang roboh mencakup dapur, ruang tamu, dan sebagian ruang depan, yang semuanya terjun ke dalam sungai. Barang-barang seperti lemari pakaian, kulkas, kompor, dan tabung gas ikut tertimbun reruntuhan.
"Setelah kejadian, saya sempat tidak sadar dan baru tersadar ketika berada di rumah tetangga," kata Suci.
Tidak hanya rumah Suci, dua rumah tetangga lainnya juga terancam longsor akibat erosi pada talud sungai di belakang kompleks perumahan.
Salah satu tetangga, Pico (38) mengatakan gorong-gorong yang tersumbat dan posisi saluran lebih tinggi dari sungai menjadi pemicu utama peristiwa ini.
"Air yang meluap tidak bisa mengalir ke sungai, sehingga menggerus pondasi rumah korban. Talud sungai setinggi 20 meter di belakang rumah juga terkikis, sangat rawan longsor susulan," jelas Pico.
Saat ini, warga terdampak memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman. Mereka berharap pihak pengembang perumahan segera membangun talud baru untuk mencegah longsor lebih lanjut.
Rumah dua lantai di Ponorogo ambles tergerus banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News