Sindu Sandika, Wisudawan UC Surabaya yang Sukses Berbisnis Sejak Semester 2 Kuliah

"Ide bisnis ini muncul saat pandemi Covid-19. Saya melihat banyak pedagang makanan yang bermunculan. Awalnya penjualan tidak seperti yang diharapkan," kata Sindu.

Setelah mengevaluasinya, pemuda asal Sawojajar, Malang itu bersama kawan-kawannya melakukan target market. Mereka memeras otak hingga menemukan formula yang pas untuk mendongkrak penjualan produknya.

"Ternyata dibutuhkan toko secara fisik untuk bisa mendongkrak penjualan," ucap dia.

Saat menginjak semester empat, Sindu melakukan riset dan mendapatkan bimbingan dari para dosen UC akhirnya memutuskan mencari tempat yang pas untuk membuka toko.

"Awal buka toko ini di Malang, itu saya masih semester empat. Ada satu toko dengan tiga pegawai dan fokus jual kemasan," jelasnya.

Seiring berjalannya waktu, Sindu mendapatkan banyak permintaan bahan-bahan kue sehingga dia membuka toko lagi yang fokus berjualan bahan kue. Toko itu menyerap empat pegawai sebagai tenaga kerja.

"Saat masuk semester enam, menambah toko lagi dan berfokus jual peralatan kue seperti cetakan, oven, mixer. Saat ini total 21 pegawai untuk tiga toko tersebut," ungkapnya.

Namun, perjalananya berbisnis tak mulus begitu saja. Di tengah perjalanan saat usahanya mulai berkembang. Teman-temannya memilih tidak melanjutkan usaha itu.