Selain Berdebu, DPRD Surabaya Ingatkan Jalan Licin Saat Hujan Akibat Pengaspalan

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Achmad Nurdjayanto menyoroti proyek pengaspalan di beberapa ruas jalan yang menyebabkan debu hingga dikeluhkan masyarakat.

Dia menyebutkan penanganan jalan berdebu tersebut harus maksimal. Pasalnya, saat ini yang dihadapi masyarakat selain debu potensi kecelakaan karena jalan licin juga tidak boleh luput.

“Kami lihat sudah ada upaya memberikan penyemprotan air ketika berdebu apalagi saat ini kan sudah memasuki musim penghujan, di mana beberapa hari belakangan ini sudah turun hujan,” kata Achmad.

Politikus Partai Golkar Surabaya ini menambahkan saat ini pengerjaan proyek pengaspalan dan peninggian jalan tersebut  memasuki tahap penghamparan Cement Treated Base (CTB) menggunakan campuran tanah asli (agregat), semen portland dan air.

“Potensi jalan licin ketika hujan turun harus juga menjadi perhatian. Jadi, jangan hanya sebatas mengatasi masalah debu saja,” ujarnya.

Oleh karena itu, dia meminta pihak kontraktor dan OPD terkait tanggap dan melakukan mitigasi dengan memberikan tanda atau marka peringatan sebelum memasuki wilayah proyek.

“Harus ada semacam pemberitahuan atau marka peringatan akan adanya debu serta potensi jalan yang licin ketika hujan. Karena kondisi jalan yang cukup besar seperti Mayjen Sungkono ini pengguna jalan bisa saja menambah kecepatan dan kurang tahu kondisi jalan yang licin, sehingga bahaya kecelakaan bisa diminimalisir,” ucap dia.

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada OPD terkait seperti dinas perhubungan untuk menyiagakan personel disekitar proyek untuk memastikan marka peringatan tersebut sudah terpasang.