Lewat FIE, SKK Migas & KKKS Dukung Eksplorasi Ketahanan Energi di Indonesia
Kita sama-sama menyaksikan dua tanda tangan kontrak tahun 2024 tahap satu, pemerintah terus menyiapkan blok migas yang baru. Lebih dari 60 blok migas disiapkan lima tahun ke depan," katanya.
Baca Juga:
Sementara itu, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan dalam upaya meningkatkan produksi migas nasional, pihaknya merumuskan strategi utama dengan fokus pada eksplorasi sebagai strategi jangka panjang.
Dalam lima tahun terakhir, iklim investasi di eksplorasi bisa terus ditingkatkan berkat dukungan pemerintah, khususnya Kementerian ESDM. Hal itu juga membuat banyak penemuan, termasuk giant discovery Geng North dan Layaran-1.
“Ini menunjukkan komitmen Pemerintah untuk mendorong penemuan migas untuk mencapai target jangka pendek maupun jangka panjang," ucapnya.
Namun, penemuan migas belum sepenuhnya bisa dimanfaatkan dan diprioritaskan. Dwi menyebut di saat ada potensi cadangan yang tidak dikembangkan, ada proyek negara yang tersandera.
“Saat ini SKK Migas sedang melakukan evaluasi terhadap idle fields, stranded POD dan undeveloped discoveries yang ada," ucapnya.
Sesuai Kepmen Nomor 110/2024 tentang Pedoman Pengembalian Bagian Wilayah Kerja Potensial yang Tidak Diusahakan dalam Rangka Optimalisasi Produk Minyak dan Gas Bumi untuk lapangan yang untuk lapangan yang undeveloped field lebih dari tiga tahun, stranded POD lebih dari dua tahun, undeveloped discovery lebih dari tiga tahun akan dilakukan tindakan.
“Kami tegaskan Januari 2025 nanti akan ada rekomendasi SKKK Migas yang mencakup empat opsi yang diberikan yaitu dikerjakan sendiri (dapat mengajukan insentif), dikerjakan bersama badan usaha, menunjuk KSO atau dikembalikan ke negara,” jelasnya.
Indonesia Exploration Forum 2024 mendukung eksplorasi migas seara masif untuk ketahanan energi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News