Surabaya Menuju Kota Sehat Dunia Akreditasi WHO SEARO
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya berupaya mendapatkan akreditasi sebagai Kota Sehat Dunia dari World Health Organization (WHO) Southeast Asia Regional Office (SEARO). Berbagai dokumen sedang disiapkan untuk memperoleh sertifikasi itu.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan telah menyelesaikan form 1A yang berkaitan dengan implementasi Kota Sehat untuk seluruh kelompok masyarakat.
Selain itu menyelesaikan form 1B mengenai asesmen mandiri pemenuhan indikator Kota Sehat di segala sektor.
"Kami juga telah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) untuk menyusun profil Kota Sehat Surabaya serta action plan Kota Sehat Surabaya untuk dua tahun kedepan," ujar Irvan, Kamis (10/10).
Irvan menjelaskan sertifikasi sebagai kota sehat merupakan ide dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Saat itu, Eri berkeinginan agar Kota Surabaya naik kelas karena sudah tiga kali mendapatkan predikat Swasti Saba Wistara, yaitu Penghargaan Tertinggi untuk Implementasi Kota Sehat Nasional oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan.
Proses menuju Kota Sehat Dunia Akreditasi WHO SEARO dimulai sejak Eri bersurat ke WHO pada 11 Januari 2024 menyampaikan bahwa Surabaya berkomitmen menjadi Kota Sehat Dunia.
“Namun, pada 9 Januari 2024 sudah diterbitkan surat komitmen dari Forum Kota Sehat yang menegaskan dukungan penuh terhadap inisiatif Kota Surabaya," jelasnya.
Kota Surabaya masuk sebagai kandidat Kota Sehat Dunia dalam akreditasi WHO SEARO.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News