MBI & YBLL Sulap Lahan Pertanian di Mojokerto Jadi Sarana Budidaya Bambu

Kamis, 29 Agustus 2024 – 23:43 WIB
MBI & YBLL Sulap Lahan Pertanian di Mojokerto Jadi Sarana Budidaya Bambu - JPNN.com Jatim
Perwakilan MBI bersama ibu-ibu petani dari YBLL menanam bambu untuk dibudidayakan di Desa Claket, Mojokerto, Kamis (29/8). Foto: Arry Saputra/JPNN

jatim.jpnn.com, MOJOKERTO - Multi Bintang Indonesia (MBI) menggandeng Yayasan Bambu Lingkungan Lestari (YBLL) mengarahkan warga Dusun Mligi, Desa Claket, Kabupaten Mojokerto bertransformasi dari petani konvensional menjadi pelaku budidaya bambu.

Perubahan ini disambut baik warga sekitar lantaran lebih menghasilkan secara ekonomi serta baik untuk lingkungan.

Project Officer Jatim YBLL, Sahlan Juanedy menuturkan bahwa sebelum tahun 2021 mayoritas warga desa sekitar merupakan petani konvensional dan tidak menganggap bambu sebagai tanaman yang berharga. 

Persepsi tersebut kemudian dipatahkan oleh YBLL dan MBI saat melakukan sosialisasi budidaya dan keuntungan bambu hingga saat ini terbentuk Sentra Bambu Mojokerto.

"Dulu petani sini bergantung pada hasil pertanian konvensional. Tapi setelah mengetahui keuntungannya, manfaatnya. Puluhan warga terlibat dan akhirnya tertarik budidaya bambu," ujarnya, Kamis (29/8).

Sahlan menjelaskan bahwa warga akhirnya berbondong-bondong beralih menjadi petani bambu setelah melihat hasilnya.

Hingga saat ini tercatat telah ada 265 bibit bambu yang sudah diproduksi warga setempat, bahkan sudah ada 52 batang bambu petung yang dipasok ke pengrajin setiap harinya.

"Kalau satu bibit itu harganya Rp2.250, kami sudah membudidayakan sekitar 265 ribu. Jadi, secara ekonomis memang sangat menguntungkan bagi petani sekitar," jelasnya.

Multi Bintang Indonesia bersama YBLL menyulap lahan pertanian menjadi sarana budidaya bambu.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News