Semangat Lestarikan Budaya, Tim UC Pamerkan Busana Desa Lumban Suhi-suhi Danau Toba
Tak hanya kain tenun, Astrid dan tim juga mempelajari Rumah adat warga Samosir yaitu Rumah Bolon sebagai cerminan visual tradisi.
Rumah tersebut juga menjadi inspirasi Enrico Ho dalam merancang koleksi Ready to Wear Deluxe kontemporer dengan menyertakan motif ukiran (gorga) yang ada di setiap rumah adat Bolon.
Motif lain yang ditonjolkan dalam karya-karya tim UC adalah gorga boraspati. Motif ini menyerupai cicak/kadal dengan ekor bercabang.
Bentuk hewan tersebut merupakan simbol kekuatan pelindung manusia dari malapetaka. Ada pula gorga Singa-singa berupa manusia berjongkok yang berarti wibawa.
“Saya dan Melani mendesain aneka ragam barang yang bisa dijadikan souvenir dengan motif yang mengambil dari budaya desa suhi-suhi seperti sepatu, handbag, aksesoris, baju dan sarung bantal. Kami juga sedang mulai membangkitkan kios-kios di sana sebagai pusat oleh-oleh yang berisi barang-barang inovatif karya pengrajin local,” pungkas Astrid. (mcr12/jpnn)
UC Surabaya memamerkan rancangan busana dari Desa Lumban Suhi-Suhi Danau Toba dalam Surabaya Fashion Parade.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News