Kram Kaki, Pelajar SMP Tewas Tenggelam di Sungai Tawing Trenggalek
jatim.jpnn.com, TRENGGALEK - Pelajar SMP dilaporkan tewas tenggelam di Sungai Tawing, Desa Bogoran, Trenggalek diduga akibat tak bisa berenang setelah mengalami kram kaki.
Aparat kepolisian yang menangani kasus itu tak menemukan kejanggalan atau unsur kesengajaan yang menyebabkan MI (14) meninggal dunia.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek AKP Zainul Abidin, Selasa (6/8).
Keyakinan itu diambil setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa saksi, dan menerima hasil otopsi tim forensik/inafis.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan dan keluarga korban sudah menerima peristiwa itu sebagai musibah," jelasnya.
Sebelum insiden maut terjadi, korban disebut saksi AA (18) sempat mengalami kram kaki. Korban seketika itu berteriak dan AA pun langsung melepas jaketnya dan melompat ke sungai untuk menolong.
"Namun, saat itu korban bisa memegang kawat bronjong dan selamat, tidak tenggelam," ujar dia.
Bukannya menepi naik ke daratan, MI malah naik ke bronjong dan melompat lagi ke sungai untuk berenang. Namun, setelah beberapa saat, MI mulai tenggelam dan berteriak minta tolong.
Pelajar SMP tewas tenggelam di Sungai Tawing Trenggalek akibat tak bisa berenang setelah mengalami kram kaki.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News