Wali Kota Eri Selesaikan Konflik Warga dengan Sekolah Petra, Ini Duduk Perkaranya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyelesaikan konflik antara sekolah Petra di Jalan Manyar Tirtoasri dengan warga Perumahan Tompotika yang kejadiannya sempat viral di media sosial.
Konflik antarkedua belah pihak itu tuntas setelah Eri melakukan audiensi dengan perwakilan warga, yakni RW setempat dan pihak sekolah Petra, Senin (5/8).
Konflik yang terjadi antarkedua belah pihak itu dipicu rencana kenaikan iuran bulanan yang semula Rp32 juta menjadi Rp35 juta.
Sekolah Petra sendiri berada di RW 3. Namun, untuk akses keluar masuk melewati Perumahan Tompotika sehingga ditarik iuran yang digunakan untuk pemeliharaan fasilitas umum di daerah setempat.
Perumahan Tompotika terdiri dari RW 04, 05 dan 07. Rencana kenaikan itu disetujui oleh semua RW, kecuali sekolah Petra.
Ditolaknya kenaikan iuran karena Petra merasa keberatan. Sebab, selama ini sekolah yang memiliki 1.700 siswa itu tidak pernah diberi laporan pertanggungjawaban atas iuran tersebut.
Audiensi yang berlangsung selama satu jam itu menghasilkan keputusan bahwasanya sekolah Petra tak lagi membayar iuran.
“Alhamdulillah hari ini kami sudah bertemu dengan RW warga Tompotika sekaligus perwakilan dari sekolah Petra. RW menyampaikan tidak menerima apa pun (iuran dari Sekolah Petra),” kata Eri ditemui setelah audiensi.
Ini duduk permasalahan Sekolah Petra dengan warga setempat yang sempat viral di media sosial.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News