Hapus Stigma Buruk Olahraga, PABOI Gelar Lomba Marathon untuk Penyintas & Dokter
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) mencoba menghapus persepsi buruk dari masyarakat soal hobi olahraga Maraton dengan mengadakan Surabaya Orthopedic Half Marathon (SOHM) pada Minggu (14/7).
Dalam acara tersebut terdapat dua kelas yang disediakan, yakni kelas khusus penyintas dan kelas untuk dokter.
Ketua Penyelenggara SOHM, dr Kiki Novito SpOT (K) mengatakan lomba ini sebagai kampanye guna melepas stigma bahwa olahraga dapat merusak kesehatan dan berbahaya bagi kesehatan.
“Selaku ahli di bidang kesehatan tulang, sendi, dan otot, PABOI merasa perlu mendorong masyarakat untuk berlari,” ujar dr Kiki saat konferensi pers di Pakuwon City Mall, Jumat (12/7).
Dia menjelaskan ajang SOHM menggandeng Debrads Race Management dengan mempertunjukkan lari jarak menengah dan jauh, dari lima kilometer, sepuluh kilometer dan 21,1 kilometer atau half marathon.
“Pada kategori lima kilometer, dilombakan untuk umum putra/putri, sedangkan Half Marathon akan dipertandingkan umum, kelompok umur master di atas 45 tahun, serta khusus kalangan profesi dokter putra/putri,” jelasnya.
Kemudian, pada kategori sepuluh kilometer dikhususkan untuk umum dan khusus penyintas operasi ortopedi di tungkai bawah (pinggul sampai kaki) putra/putri.
“Marathon merupakan olahraga sederhana, dan bisa dilakukan oleh siapapun, lantaran tidak memakan banyak biaya, dan memberikan efek kesehatan fisik maupun mental yang luar biasa,” ucapnya.
Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi menggelar lomba marathon untuk menghapus stigma buruk tentang olahraga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News