Rektor Unair Pertimbangkan Pemberhetian Prof Bus Sebagai Dekan Fakultas Kedokteran
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Aksi damai Ksatria Airlangga bela Prof Budi Santoso atau Prof Bus yang diberhentikan sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) pada Kamis (4/7) menunjukkan hasil positif.
Setelah aksi tersebut dilakukan, sejumlah pihak dipanggil oleh Rektor Unair Prof Mohammad Nasih untuk melakukan dialog.
Koordinator lapangan aksi Ksatria Airlangga Dr. dr. Yan Efrata Sembiring, Sp.B, Sp.BTKV(K) mengatakan dialog itu berisi penyampaian keinginan dan tuntutan dari aksi yang telah dilakukan.
Menurutnya, Rektor Unair memberikan respons positif atas tuntutan-tuntutan tersebut, bahkan rektorat membuka opsi untuk mempertimbangkan kembali pemberhentian Prof Bus.
“Respons dari rektor dan jajaran, beliau akan membuka lagi dialog. Artinya, akan ada pertimbangan-pertimbangan yang akan diambil,” kata Dokter Yan, Sabtu (6/7).
Dokter Yan menyebut pertimbangan terkait pemberhentian Prof Bus itu harus dikomunikasikan dengan unsur-unsur yang ada di Unair, seperti majelis wali amanat, senat, dan sebagainya.
“Prinsipnya beliau itu berterima kasih atas masukannya dan akan melakukan sesuatu yang terbaik bagi Unair dan tentunya untuk Prof BUS sehingga yang disampaikan teman-teman itu bisa diakomodir,” jelasnya.
Dia berharap dengan dialog yang telah dilakukan bisa mengembalikan jabatan Prof Bus sebagai Dekan FK.
Rektor Unair buka ruang dialog setelah aksi Kstaria Airlangga yang membela Prof Budi Santoso.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News